Popular Week Post

Posted by : Unknown Rabu, 07 Januari 2015



Walah, Ha Myung hampir kepergok bawa In Ha ke rumahnya, Haha..
Minta energinya dong lewat komentar, apapun pokokny tentang pinocchio, hehe...
Ha Myung makin ganteng kah, atau In Ha yang makin manis...
Bum Joo n Yo Rae edisi patah hati nih di episode 16..
Ayo netizen Indonesia, jangan kalah update sama netizen korea, haha...
Rangkuman poin penting di episode 16 :
- Ketika black box yang meruoakan bukti bahwa Chan Soo tidak bersalah sudah siap dibuat liputan, ternyata pimpinan redaksi lebih memilih untuk meliput berita tentang olimpiade. Perkataan In Ha dan Ha Myung dalam pertemuan tidak sengaja MSC dan YGN di restoran mempengaruhi pembaca berita Lee untuk lebih memilih liputan tentang kebakaran pabrik.
- Dalam kematian Ibunya Ha Myung, In Ha dan Bum Jo menemukan bukti pesan keterlibatan Ibu mereka dari ponsel 13 tahun yang lalu, .




#### Setelah Ayah angkat Dal Po dan Ayah In Ha secara mengejutkan datang berkunjung ke rumah Ha Myung, In Ha yang bersembunyi di lemari agar tidak ketahuan, jatuh tertidur sangat pulas. Ha Myung pun membaringkannya ke tempat tidur dan terlihat sangat senang melihatnya. "Choi In Ha, Bagaimana Kamu bisa tidur dalam situasi seperti ini?", kata Ha Myung. 
Di episode 15 sebelumnya diketahui bahwa In Ha sangat berusaha keras mencari barang bukti ketidakbersalahan Chan Soo sampai kakinya berdarah, tidak bisa makan sama sekali dan belum tidur beberapa hari-hari.


#### In Ha terbangun dari tidurnya dan sangat kaget dirinya bisa tertidur sangat pulas di tempat tidur Ha Myung. In Ha mengendap untuk keluar dari rumah, namun Ha Myung tiba-tiba keluar dan bertemu denganya.
Ha Myung : "Kamu sudah bangun?"
In Ha : "Kamu seharusnya membangunkanku, Aku hanya akan pergi sekarang"
Ha Myung : "Kenapa Kamu tidak membersihkan diri dulu. Kamu terlihat berantakan"
In Ha : "Tidak, Aku harus pergi"
Ha Myung : "Ini bahkan tidak sampai lima menit. Karena Kamu masih disini, bersihkan dirimu dan sarapan terlebih dahulu sebelum Kamu pergi"
In Ha : "Kamu baik-baik saja dengan semua ini. Kamu tidak merasa canggung sama sekali?" [Ekspresi In Ha merasa canggung karena mereka yang berada dalam satu rumah bersama]
Ha Myung : "Tidak, sama sekali tidak. Dalam 13 tahun, Kita sudah hidup bersama, Kita sudah makan bersama, berbagi kamar mandi yang sama dan bahkan kentut di depan satu sama lain, sehingga Kamu yang mungkin merasa canggung tiba-tiba tentang hal ini. Pergi membersihkan diri dan duduklah!!! Kita bisa berangkat kerja setelah sarapan"
Setelah mendengar perkataan Ha Myung, In Ha pun pergi membersihkan diri.
"Ughhhh, Aku pikir Aku akan mati", kata Ha Myung menghela nafas dan berbicara sendiri setelah In Ha pergi untuk membersihkan diri.


#### Di tempat lain ada ayah In Ha yang memergoki Ha Myung sedang menyembunyikan seseorang ketika mereka datang berkunjung.
Ayah In Ha : "Ayah, Aku pikir Kakak Dal Po mungkin punya pacar"
Ayah Dal Po : "Apa? Pacar?"
Ayah In Ha : "Aku menemukan sehelai rambut di lantai ketika Kita berada disana tadi malam"
Ayah Dal Po : "Oh ya ampun. Apakah Kamu pikir itu adalah gadis yang sama yang Kita temui di kantor polisi beberapa waktu lalu?" [Ekspresi Ayah Dal Po mengingat Yo Rae waktu bertemu di kantor polisi]
Ayah In Ha : "Aku tidak tahu siapa itu. Bagaimana bisa Dia membawa seorang gadis ke kamarnya!!"
Ayah Dal Po : "Ayolah, Dia cukup tua untuk melakukan itu sekarang. Hormonya mungkin mengamuk di usianya sekarang. Itu bisa dimengerti"
Ayah In Ha : "Bagaimana itu dapat dimengerti? Bagaimana bisa Dia melihat gadis lain setelah mereka putus tidak begitu lama? Itu tidak benar. Bagaimana cintanya berubah begitu cepat?" [Ekspresi Ayah In Ha mengingat anaknya yang berhubungan denga Ha Myung di masa lalu]
Ayah Dal Po : "Aku tidak berpikir Kamu punya ruang bicara mengingat karena Kamu tidak memiliki pengalaman berkencan"



#### Layar berganti ke In Ha yang telah membersihkan diri dan melihat hidangan yang seadanya di meja makan. Ha Myung memberitahu In Ha, Ayahnya memasukan beberapa bahan makanan ke kulkas. In Ha yang puas dengan sarapan yang dipersiapkan Ha Myung akhirnya pergi untuk memasak.



#### Mereka berdua terlihat sangat senang bisa masak bersama.



#### In Ha melihat photo Ha Myung bersama dengan kakaknya.
Ha Myung : "Apa yang Kamu lakukan. Duduk dan makanlah!!!"
In Ha : "Aku tidak tahu Kamu memiliki photo bersama dengan saudaramu"
Ha Myung : "Kami mengambilnya di hari Ia menyerahkan diri"
In Ha : "Oh..." [In Ha mulai cegukan]




##### Ha Myung dan In Ha berangkat bersama setelah sarapan.
Ha Myung : "Mengapa Kamu cegukan?"
In Ha : "Itu karena...Ini adalah sesuatu yang Aku rasakan setelah apa yang terjadi tadi malam dan pagi ini. Dan jujur, Aku tidak tahu apakah Aku bisa melakukan ini. Aku harus lari ketika melihat Ayahku. Dan melihat saudaramu, membuat Aku merasa berat dengan rasa bersalah. Ibuku...Tidak perduli seberapa keras Aku mencoba, Aku tidak bisa menghilangkan pikiran tentang Ibuku setiap kali berada di sekitarmu. Tapi, Aku benci membayangkan memberikan banyak masalah lagi kepadamu. Jadi Kamu bisa memberi Aku beberapa waktu? Aku akan membuat Ibuku meminta maaf kepadamu dan saudaramu. Lalu Aku pikir akan bisa mendapatkan lebih dari rasa bersalah dan melihat dirimu dengan tenang"
Ha Myung : "Cegukan Kamu telah berhenti..." [Ekspresi menenangkan Ha Myung]
In Ha : "Oh...Ya..."
Ha Myung : "Itulah yang membebanimu? Tidak perduli berapa banyak Aku katakan padamu Aku baik-baik saja, Kamu tetap merasa tidak baik dengan hal itu, kan? Oke, lalu lakukanlah...!!!"


벌거벗은임금님 = The Emperor's New Clothes





#### In Ha bertemu Bum Jo dan memberitahunya tentang black box yang ditemukan oleh Ha Myung. In Ha yang merasa senang karena YGN setuju membagi video-nya ingin melakukan High Five seperti biasanya, namun Bum Jo tidak perduli dengan In Ha dan pergi begitu saja.




###### Bum Jo mengingat lagi saat dirinya menasehati Ha Myung. Dia sudah menasehati In Ha beberapa kali, namun tidak berhasil. [Ekspresi Bum Jo berubah tidak senang melihat In Ha begitu mudah tersenyum kembali ketika mereka bertemu]. (Wuaaaa, Namja patah hati nih, haha...)
"Idiot berduri, Bisu, Pengecut Idiot...", kata Bum Jo mengumpat Ha Myung yang bisa membuat In Ha tersenyum kembali.




###### Kaptain Hwang dan Ha Myung tidak sengaja bertemu denga reporter Sung di depan gedung.
Kaptain Hwang : "Aku mendengar bahwa black box yang Kamu temukan sedang diselidiki oleh polisi bahkan saat Kita sedang membicarakannya. Jang Hyun Gyu akan mengikuti beritanya. Semua wartawan investigasi terbaik akan meminjamkan keahlian mereka. Dan Kita akan bekerjasama dengan polisi dan jaksa. Jadi tidak perlu untukmu khawatir tentang kasus ini semakin terkubur" [Ekspresi meninggikan suara mengundang perhatian] (Wah, kaptain Hwang rada kezel mungkin cz Dia cuman bisa jadi Anjing yang bareng-bareng ngegong-gong di 13 tahun yang lalu, haha...)
Ha Myung : "Neee...Cap. Terima kasih, Cap Hwang" [Ekspresi Ha Myung menyadari kehadiran reporter Sung]
Reporter Sung : "Lama tak bertemu, Hwang Dong Gyo"
Kaptain Hwang : "Ya, tiu sudah cukup lama, senior Sung. Meskipun Kita telah secara eksklusif memperoleh rekaman video dari black box. Melihat pentingnya materi, Kita telah memutuskan untuk berbagi dengan orang lain. Kapan MSC menyiarkan itu?"
Reporter Sung : "Aku tidak yakin...AKU TIDAK PUNYA BANYAK KEPENTINGAN DI DALAMNYA. Kamu tampaknya cukup senang setelah memperoleh rekaman?"
Ha Myung : "Ya...Karena rekaman yang berisi durasi sebenarnya telah Anda edit. Yang Aku percaya adalah bagian yang cukup penting sebagai bukti untuk mengubah alur cerita ini"
Reporter Sung : "Aku menunggu untuk melihatnya. Apakah Kamu benar-benar berpikir bahwa rekamannya cukup untuk merubah apa pun?"
Kaptain Hwang : "Ya, Kami akan memastikannya. Kami menempatkan tim investigasi terbaik, untuk memastikan bahwa kasus ini dibawa ke pengadilan. Kita tidak memiliki niat untuk tergesa-gesa. "
Reporter Sung : "Tentu...Apakah Kamu berpikir bahwa Kamu dapat mengobarkan api yang sudah mati? Aku menghawatirkanya"


## Reporter Sung masuk ke dalam gedung setelah percakapan, dan langsung menghapus nomer ponsel Ibu Bum jo setelah mengetahui sedang ada Investigasi dari kaptain Hwang dan Ha Myung.




###### Yo Rae terlihat begitu terguncang. (Di episode 15 Yo Rae mendengar percakapan Ha Myung dan Bum Jo tentang Ha Myung yang menyukai In Ha)
Yo Rae : "Aku ditendang ke pinggir jaln...Dalam satu kata, Aku baru saja dibuang..." [Ekspresi Yo Rae bernyanyi sendiri]
Ha Myung : "Bagaimana Kamu ditendang di tepi jalan? Oleh siapa?" (Kkkkkkkk...)
Yo Rae : "Oleh Kamu..." [Ekspresi polos]
Ha Myung : "Apa yang salah dengan dirinya. Dia membuatku takut. Serius, Apa yang salah dengan Dia?" [Ekspresi Ha Myung tidak paham]
Kaptain Hwang : "Aku tidak yakin...Aku yakin Kamu telah melakukan sesuatu yang salah"



#### Hyun Gyu terdengan sedang belajar bahasa russia. Dia sudah bersiap-siap untuk melakukan liputan tentang olimpiade.
Kaptain Hwang : "Apa yang Kamu lakukan? Kenapa Kamu belajar bahasa Russia?"
Hyun Gyu : "Tiga dari tim investigasi sedang dikirim ke Sochi untuk berita Olimpiade. Kebetulan bahwa Aku belajar dalam bahasa Russia. Kamu dapat mengatakan bahwa Aku siap untuk dikirim ke Sochi"
Ha Myung : "Wartawan sedang dikirim untuk olimpiade" [Ekspresi terkejut Ha Myung]
Hyung Gyu : "Ya..Tiga...Tiga Orang"
Kaptain Hwang langsung kesal dan pergi berlalu dari Hyun Gyu dan Ha Myung.



#### Di tempat lain, In Ha pun di perintahkan untuk meliput berita tentang olimpiade oleh kaptain Kim Gong Joo. Dari MSC ada 6 wartawan yang akan dikirim ke Sochi.
Gong Joo : "Kalian akan fokus pada wawancara keluarga atlet yang bersaing"
In Ha : "Cap Kim. Tapi bagaimana dengan black box? Kami akhirnya memiliki bukti untuk membuktikan siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran pabrik."
Gong Joo : "Kita harus melihat hal itu juga. Tetapi Olimpiade adalah cerita yang lebih besar. Jadi serahkan kasus kebakaran ke polisi"
In Ha : "Tidak cukup hanya pada laporan polisi. Pekerja lain yang terluka karena api kehilangan nyawanya kemarin. Yang membawa korban tewas dari 16 menjadi 17 orang"
Gong Joo : "Araaa............Ini menggangguku juga. TAPI INI ADALAH OLIMPIADE"




#### Kaptain Hwang menemui pembaca berita Lee Young Tak untuk berbicara masalah liputan olimpiade.
Kaptain Hwang : "Tidakkah Anda berpikir menetapkan 3 wartawan investigasi terbaik Kita terlalu banyak? Kita punya banyak hal untuk menindaklanjuti kasus kebakaran. Tidak bisakah Kita mengirim orang-orang dari divisi lain?"
Lee : "Mereka akan dikirim ke sana..."
Kaptain Hwang : "Tidak, AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN INI. Kami tidak dapat kehilangan satu orang pun. Kita harus mengecek perusahaan Chanju dan hubungan dengan pabrik ini. Belum lagi, mengecek semua surat izin yang resmi"
Lee : "Kita sudah menyerahkannya pada pihak polisi. Tugas Kita sebagai reporter hanya sampai disini saja. Polisi akan mulai mengungkpa pelaku yang bertanggung jawab. KITA AKAN SIBUK DAN FOKUS PADA LAPORAN TENTANG OLIMPIADE. Tim investigasi harus menyerahkan laporan tentang Olimpiade"
Kaptain Hwang: "Kita harus memberitahu dunia sipa pelaku yang sebenarnya. Itulah tanggung jawab Kita. UNTUK MENGUNGKAP KEBENARAN, Kita harus menyerahkan ribuan laporan jika itu perlu. Jika Kita membiarkanya, siapa pelakunya tak akan ada yang perduli lagi. PELAKUNYA AKAN DILUPAKAN KARENA OLIMPIADE INI"
Ha Myung yang menguping pembicaraan kaptain Hwang dan Lee mengingat perkataan reporter Sung yang khawatir tentang bagaimana kaptain Hwang dan Ha Myung dapat MENGHIDUPKAN API YANG SUDAH LAMA PADAM.



## Ha Myung berhenti ketika melihat layar lebar.
[Narasi Suara Ha Myung] "Kejadian sama seperti yang dulu. Insiden yang telah menarik kemarahan masyarakat dan ayahku disalahkan atas kemarahan itu. Tapi, berita yang lebih besar disiarkan. Kemarahan itu mulai meredup dan saat pelaku sebenarnya telah terungkap"




#### [Narasi Pembawa Berita NTS 13 tahun yang lalu] "Pihak yang bertanggung jawab atas ledakan di pabrik limbah dijatuhi hukuman 120 jam di tiap pelayanan masyarakat oleh pengadilan"
[Narasi Suara kembali ke Ha Myung] "Kemarahan mereda dan tak ada lagi yang peduli. Aku ingin mengubah alur ceritanya. Tapi, Aku masih kecil dan tak berdaya"



#### In Ha menemui Ibunya. Bum Jo dan reporter Joo Ho melihat bagaimana Ibu dan anak tersebut saling berbicara.
In Ha : "Bantu Aku reporter Sung. Kau mempunyai kuasa untuk mengubah alurnya. Tolong ubahlah"
Reporter Sung : "Apa maksudmu?"
In Ha : "Kami telah menemukan buktinya. Bukti kebohonganmu. Jadi..." [Ekspresi In Ha memelas]
Reporter Sung : "Aku tidak berbohong. Aku tak tahu bahwa rekaman itu telah diedit. REPORTER JUGA ADALAH MANUSIA"
In Ha : "Kalau begitu perbaiki lah!!! Jangan menutupinya. Jika Kaumemang adalh reporter, ungkapkan kebenaranya"
Reporter Sung : "Tak akan ada yang berubah. Pelakunya akan segera ditangkap berdasarkan buktimu itu dan itu adalah akhir yang bahagia, kan?"
In Ha : "Annnnnyo...Jika begini saja, masyarakat tak akan memperdulikanya. SEPERTI 13 TAHUN YANG LALU. Aku tahu itulah rencanamu. Karena itu Kau mengalihkan pada Chan Soo. Sama seperti yang Kau lakukan pada Ki Ho Sang 13 tahun yang lalu"
Reporter Sung : "Apa hanya spekulasi itu yang bisa Kau katakan?"
In Ha : "Ya...Aku juga berharap ini hanyalah spekulasi. Aku berharap apa yang kau katakan itu benar. Tapi Kau telah melakukannya dengan sengaja. Kau bahkan tak punya hati untuk meminta maaf"
Reporter Sung : "Dari dulu, kau selalu memintaku meminta maaf. Untuk apa? Kasus ini bukan urusanmu"
In Ha : "Tapi, kasus ini berhubungan dengan ORANG YANG AKU SAYANG. AKU SANGAT...SANGAT...MENYUKAI DAL PO. Karena itulah Aku ingin Kau meminta maaf padanya"


## Reporter Jo Hoo mendengar percakapan itu dan bertanya pada Bum Jo.
Jo Hoo : "Apa maksudnya? Anak manajer Sung menyukai karyawan YGN, Ki Ha Myung?"
Bum Jo : "Ya begitu lah" [Ekspresi Bum Jo merasakan cintanya bertepuk sebelah tangan]





#### Ha Myung dan In Ha mendatangi korban kebakaran yang sebelumnya terluka dan akhirnya meninggal. Keluarganya begitu  sedih dan meminta Ha Myung untuk membuka kebenaran siapa pelaku kebakaran tempo hari/



#### In Ha dan Ha Myung berbicara. Pertemuan mereka yang tidak di sengaja memang didasari dari rasa bersalah dan rasa tak pantas menjadi reporter. Ponsel Ha Myung berbunyi, pesan masuk. [Resevasi Anda telah disetujui, makan malam jam 19:00]. In Ha bertanya pesan dari siapa dan Ha Myung mengatakan bahwa tim-nya akan mengadakan pesta. Ternyata pesta tim Ha Myung berada di jam dan tempat yang sama.



#### Reporter YGN yang baru datang tertegun dengan melihat reporter MSC yang telah mulai makan bersama. Pertemuan tidak sengaja untuk kesekian kalinya.



## In Ha dan Ha Myung datang terlambat. Keduanya duduk di tempatnya masing-masing.



#### In Ha kedapatan tidak bersulang ketika reporter lain bersulang untuk kesenangan meliput berita tentang olimpiade.
Joo Ho : "In ha, kenapa Kau tidak minum? Kenapa pakaianmu serba hitam begitu. Kau dari pemakaman ya?"
In Ha : "Ya, Aku baru saja dari pemakaman korban yang baru saja tewas. Dia meninggal karena luka parah dari ledakan itu. TAPI, TAK SATUPUN REPORTER YANG DATANG UNTUK MELIPUTNYA"
Il Joo : "Baguslah. Setidaknya Kau sudah mewakili Kami kesana"
In Ha : "Entahlah Aku tak berpikiran begitu. Keluarga almarhum masih belum tahu siapa yang bertanggung jawab. Karena Aku reporter, jadi mereka pikir Aku tahu. Tapi, Aku malah hanya duduk diam saja. Jadi, apanya yang 'BAGUSLAH''?"
Kaptain Kim : "Sudahla. Kita tak perlu membahas pekerjaan saat makan begini"



#### Reporter Goo : "Kenapa Dia harus membahasnya? Moodku jadi hilang"
Kaptain Hwang : "Kenapa? Bukannya Dia benar? Sangat jelas jika kasus ini akan segera dilupakan begitu saja. Jadi, wajar saja reporter berpikiran seperti itu"
Reporter Sung : "Kita akan segera menyuguhi masyarakat dengan kabar yang menyenangkan. Jadi terus melaporkan berita lama bukanlah tugas seorang reporter"
In Ha : "17 orang telah tewas. Dan orang yang bertanggung jawab masih belum ditemukan. Jadi, apanya yang berita lama? Meskipun kasus ini bukan kabar yang menyenangkan, tapi sangat layak ditayangkan"
Kaptain Kim : "Sekarang Kita sedang berpesta"
Reporter Sung : "Layak ditayangkan? Memang siapa yang menentukan? Jika Kau mengabaikan keinginan masyarakat dengan pendapatmu itu, berhentilah menjadi reporter dan jadilah guru"



#### Para reporter mendengar bagaimana In Ha dan reporter Sung saling berdebat.
Kaptain Hwang : "Direktur Lee...Antara berita menyenangkan dan layak ditayangkan. Anda memilih yang mana?"
Direktur Lee : "Menurutku...Keduanya sama-sama penting. Tapi jika Aku harus memilih satu. Aku akan memilih berita yang menyenangkan"
Kaptain Hwang : "Apakah Anda tak mengerti situasinya?"
Direktur MSC Yoon : "Aku setuju! Kita akhirnya bisa sependapat! Ha...Ha..Ha..."
Kaptain Kim : "Menurutku, Kita tak seharusnya membandingkan kedua berita ini"




##### (Ehm...Ha Myung mulai bicara nih...Di lewat aja kali ya tulisanya, Haha...Kidding)
Ha Myung : "Oh ya, Senior Jang...Aku hampir lupa. Ada yang harus aku katakan pada anda."
Senior Jang : "Apa?"
Ha Myung : "Aku punya kabar baik dan buruk. Apa yang ingin duluan anda dengar?"
Senior Jang : "Em~ aku ingin dengan kabar baik dulu."
Ha Myung : "Senior Moon menitip tiket konser anda padaku.Ini adalah tiket konser bintang Hallyu yang paling terkenal."
Senior Jang : "Benarkah? Apakah A-Pink juga akan tampil? Girls Day juga?"
Ha Myung : "Ya, sepertinya."
Senior Jang : "Woaaaa...Daebak! Hari ini adalah hari keberuntunganku! Lalu, kabar buruknya?"
Ha Myung : "Hasil lab. kesehatan anda sudah keluar. Anda mengidap kanker pankreas."
Senior Jang : "Boooo...? Aku menderita kanker?
Reporter YGN yang lain
~ Kau serius? ~
~ Kenapa kau baru bilang? ~
~ Harusnya sejak tadi.~
~ Kau tak boleh minum alkohol. Bagaimana ini?~
Senior Jang : "Aku mengidap... kanker pankreas. Sudah kuduga. Harusnya kau memberitahuku
lebih cepat."
Ha Myung : "Kenapa? Bukannya kanker pankreas bukan berita yang menyenangkan? Tiket konserlah yang merupakan berita yang menyenangkan. Itulah yang harus didahulukan.
Senior Jang : "Apa? Ki Ha Myung. Kau sedang mempermainkanku, ya?"
Ha Myung : "Maaf, karena telah mempermainkan anda. Tapi, aku hanya ingin tahu. Apa yang harus didahulukan diantara kedua berita itu. Terima kasih atas jawabannya...Senior Jang."
Senior Jang : "Dia lagi-lagi mempermainkanku."
Direktur Lee : "Tidak, bukan kau. Tapi, akulah yang dia permainkan."




##### Direktur Lee mengingat ucapan dari Ha Myung dan In Ha. Dia pun akhirnya memutuskan untuk memberitakan tentang kasus kebakaran pabrik.



#### Direktur Lee mengintruksikan kaptain Hwang dan Woon Go.
Direktur Lee : "Cari tahu jenis bahan limbah yang diijinkan pemerintah. Kumpulkan hasil penyelidikan baik dari polisi dan pemadam kebakaran. Laporan semua informasi yang relevan yang ditemukan polisi. Dan kenapa bisa limbah kimia ilegal digunakan dalam pabrik itu. Cari tahu kebenarannya. Dan cari tahu juga jika ada campur tangan politisi dalam insiden ini.
Woon Go : "Baik, Pak. Kenapa kita tak membiarkan Jang Hyun Gyu pergi ke Sochi? Lihatlah, betapa tak bahagianya dia."
Direktur Lee : "Tidak, dia tak bisa pergi."




##### Hyun Gyu benar-benar kesal karena tidak bisa pergi ke Sochi untuk meliput olimpiade. Dia bertingkah aneh dan menyindir Ha myung yang membuat dirinya tidak bisa pergi.



#### Kaptain Hwang memberi intruksi kepada para reporter YGN.


## Sekali lagi para senior YGN dan MSC saling bertemu. Mereka pun beradu argumen tentang berita yang akan mereka liput. MSC dengan Olimpiade dan YGN dengan berita kebakaran pabrik.




#### [Narasi berita] "Sochi menyalakan obor pertanda dimulai perayaan 17 hari. Tapi kami, YGN, akan memfokuskan berita tentang Ledakan pabrik limbah yang terjadi pekan lalu. Kami akan mengungkapkan identitas yang bertanggung jawab Dan tidak menayangkan berita perayaan olimpiade. Karena kami yakin, tugas kami adalah untuk menyampaikan suara korban dan keluarga yang berduka. Penyebab kebakaran akhirnya telah terungkap.  Ledakan ini disebabkan oleh kebocoran dari limbah kimia ilegal.  Reporter Jang Hyun Gyu akan melaporkan langsung dari TKP."
Reporter Hyun Gyu : "Saya berada di TKP, di pabrik limbah yang menewaskan banyak orang. Dan menjatuhkan banyak korban yang terluka parah. Dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari uap gas. Ledakan dari uap gas yang tak bisa kita pecahkan. Tapi, setelah melihat rekaman black box yang ditemukan oleh tim YGN. Diketahui bahwa beberapa truk yang membawa limbah kimia ilegal terlihat memasuki lokasi pabrik. "



#### [Liputan Yo Rae] "Polisi Ahn, yang awalnya disalahkan karena telah lalai dalam tugasnya sudah tak ada lagi hubungannya dengan kasus ledakan ini. Penyebab sebenarnya dari kebakaran pabrik disebabkan oleh limbah kimia ilegal yang dibawa ke pabrik 2 jam setelah dia datang.
[Narasi lipuatan lainnya] "Limbah kimia ilegal yang diam-diam ingin dibuang di pabrik telah bocor keluar dari pabrik dan mengkontaminasi semua tanah dan air di dekat pabrik."



#####  [Lipuataan Ha Myung] "Setelah laporan awal YGN, Kejaksaan akan melakukan investigasi penuh. Jaksa Lee, telah ditetapkan untuk menyelidiki kasus ini akan mewawancarai Senator Kim Kyung Woo sore ini. Polisi telah menyita bukti dari kediaman dari 10 orang yang terkait dalam kasus ini. Serta bukti yang menyatakan Senator Kim menerima suap dari mereka agar mereka bisa membuang
limbah kimia ilegal itu. Jika Senator Kim Kyung Woo telah terbukti menerima suap, maka dia akan kehilangan jabatannya. Reporter YGN, Ki Ha Myung melaporkan."



#### Senator Kim langsung menelpon ibu Bum Joo setelah pemberitaan yang diliput oleh YGN. Ibu Bum Joo setelah secara tenang mengangkat telpon dan berbicara langsung melempar ponselnya. Dengan marah Dia menyalahkan YGN yang lebih memilih meliput kasus kebakaran dibanding olimpiade.



#### Ha Myung berbicara pada dirinya sendiri di TKP tempat kebakaran.



#### In Ha sangat sedih karena tidak dapat memberitakan liputan tentang Chan Soo yang tidak bersalah.



#### Pahlawan olimpiade yang MSC dan reporter lain liput terjatuh di arena, membuat suasana tidak menyenangkan.


## Para reporter yang meliput olimpiade tampak tidak senang karena tidak berhasil mendapatkan berita yang menggembirakan.




#### Chan So sangat berterima kasih dengan pemberitaan yang telah membersihkan namanya.



#### Bum Jo datang menemui Ibunya dan cukup marah mengetahui Ibunya ada di balik kasus ini.


## Ibu Bum Joo lantas menelpon reporter Sung untuk tidak menghubunginya sementara waktu.



#### Reporter Sung menanyakan In ha tentang ponselnya yang tidak dapat Dia temukan. Bum Jo menguping pembicaraan reporter Sung dengan In Ha.


## Bum Joo bertemu In Ha setelah mendengar pembicaraan In Ha dengan reporter Sung.



#### In Ha pergi ke toko yang biasa menangani backup data.


## Semua data yang dihapus dapat dikembalikan.




#### Ha Myung menemui kakaknya di penjara. Jae Myung merasa bahagia melihat Ha Myung yang menjadi reporter. "Luka panas yang ada disana [Menunjuk perasaan Ha Myung] dan yang di sana tetap dingin [Menunjuk pikiran Ha Myung] Kebalikan dari orang lain yang Aku kenal", kata Jae Myung. "Siapa? reporter Sung?", Ha Myung bertanya. "Neee...", kata Jae Myung.




#### In Ha dan Bum Jo begitu terkejut ketika melihat pesan yang ada dalam handphone reporter Sung dari 13 tahun yang lalu. Keduanya pun menangis karena mengetahui ibu mereka berdua sangat terlibat dalam kematian Ibu Ha Myung.
Tulisan dalam pesan Ibu Bum Joo :
~ Kita perlu mengalihkan perhatian. Alihkan fokusnya pada Ki Ho Sang. ~
[Liputan Reporter Sung] Kenapa dia memerintahkan krunya? Apakah dia ingin naik jabatan? 
Ayahku bukan orang yang seperti itu!
~ Jika perlu, gunakan keluarganya juga. ~
[Liputan Reporter Sung] Apakah maksudmu, bukan ayah kalian yang bersalah?
~ Untungnya, pasien Pinocchio bang memberikan saksi. Gunakan sindrom unik itu...~
[Liputan Reporter Sung] Saksi mengatakan, dia melihat ayah kalian. Saksi adalah pasien Pinocchio, dia tak bisa berbohong. 
Aku yakin. Aku adalah pasien Pinocchio, aku tak bisa berbohong.
~ Lakukan semua yang kau bisa, kumpulkan kemarahan masyarakat. ~
[Liputan Reporter Sung] Kau senang bahwa ayahmu masih hidup, 'kan? 
Tapi, hukuman itu masih dianggap terlalu ringan atas  kematian 9 petugas pemadam kebakaran dan untuk keadilan.





{ 2 comments... read them below or Comment }

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Duhh so sweet bgt awal eps.nya tapi ending.nya huhu T_T

    BalasHapus

- Copyright © Aigoo - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -